Rock On

Senin, 22 April 2019

HARI KARTINI

HARI KARTINI

Selamat Hari Kartini Semua!

Kartini adalah salah satu pahlawan tanah air,kartini yang bernamakan asli Raden ajeng kartini djojo adhiningrat,dia dikala itu dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi.

Kartini lahir di jepara, Hindia Belanda 21 april 1879 dan meninggal di rembang, hindia belanda 17 september 1904 – pada usia 25 tahun, pada usia yang ke 20, ia bahkan banyak membaca buku-buku karya Louis Coperus yang berjudul De Stille Kraacht, karya Van Eeden, Augusta de Witt.

Kartini merupakan anak dari Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat (Ayah), M.A. Ngasirah (Ibu).kartini merupakan anak ke 5 dari 11 saudara tiri dan kandungnya,sebab ia keturunan dari bangsawan.ia juga berhak mendapatkan pendidikan, Ayahnya menyekolahkan anaknya di ELS (Europese Lagere School). Disinilah ia kemudian belajar Bahasa Belanda dan bersekolah disana hingga ia berusia 12 tahun. Sebab ketika itu menurut kebiasaan ketika itu, anak perempuan harus tinggal dirumah untuk ‘dipingit’. Kartini juga menulis buku Buku itu diberi judul Door Duisternis tot Licht yang arti harfiahnya "Dari Kegelapan Menuju Cahaya". Buku kumpulan surat Kartini ini diterbitkan pada 1911. Buku ini dicetak sebanyak lima kali, dan pada cetakan terakhir terdapat tambahan surat Kartini. 

SELAMAT HARI KARTINI!

----------------------

       Kartini's Day!

Happy Kartini's day everyone!

      Kartini is one of the heroes of homeland. Kartini who has full name Raden Ajeng Kartini Djojo Diningrat, at the time it was known as a pioneer of the rise of indigenous woman.

      Kartini was born in Jepara, Hindia Netherlands, April 21th 1879 and died in Rembang, Hindia Netherlands, September 17th 1904. At the age of 25 years— at the age of 20 years, she even read many books by Louis Coperus entitled De Stilee Kraacht, Van Eeden's work, Agusta de Witt.

      Kartini is a child of Mr. Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat (Father) and Mrs. M.A. Ngasirah (Mother). Kartini is the 5th Child of 11 stepbrothers and siblings, because she is descended from nobility. She is also should get an education. Her Father send their children to school in ELS (Europese Largee School). This is where she later studied Netherlands Language and school there until she 12 years old. Because at the time, according to the custom at the time, girls had to stay at home to ‘pinch'.

      Kartini also write a book. The book was given a tittle Door Duisternis Tot Licht the litteral meaning “From Dark To Light”. This Kartini letter collection book was published in 1911. This book was printed five times, and in the last print there was an additional letter from Kartini.

HAPPY KARTINI'S DAY!!