Hari Kereta Api
Kereta api merupakan salah satu kendaraan tertua di Indonesia yang dibuat pada tanggal 17 Juni 1864 pada saat pencangkulan pertama jalur kereta api Semarang-Vorstenlanden (Solo-Yogyakarta) di Desa Kemijen oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda Mr. L.A.J Baron Sloet van de Beele. Kereta api pada awalnya menggunakan tenaga uap pada tahun 1864, lalu kereta api mulai menggunakan tenaga diesel dan tenaga listrik pada tahun 1920-an.
Pada tahun 1864 sampai pada tahun 1942, pemerintahan Belanda memegang kekuasaan penuh atas perkeretaapian Indonesia. Mereka membangun jalur kereta api negara melalui Staatssporwegen (SS) pada tanggal 8 April 1875. Rute pertama SS meliputi Surabaya-Pasuruan-Malang. Selain itu, pemerintahan Belanda juga membuat jalur kereta api selain meliputi pulau jawa, seperti contohnya di beberapa provinsi di Indonesia, yaitu Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sulawesi, Kalimantan, dan Bali.
Namun pada tahun 1942, Belanda menyerah tanpa syarat pada Jepang. Beberapa hari sesudah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan, dilakukan pengambilalihan stasiun dan kantor pusat kereta api yang dikuasai oleh Jepang. Puncaknya adalah pengambilalihan Kantor Pusat Kereta Api Bandung, yaitu pada tanggal 28 September 1945. Pada hari itu juga terbentuklah Djawatan Kereta Api Republik Indonesia atau DKARI.
Selamat memperingati Hari Kereta Api!
Train Day
The railway is one of the oldest vehicles in Indonesia made on June 17, 1864 at the time of the first establishment of the Semarang-Vorstenlanden railway line (Solo-Yogyakarta) in kemijen village by the Governor General of the Dutch East Indies Mr. L.A.J Baron Sloet van de Beele. Trains initially used steam power in 1864, then railways began using diesel power and power in the 1920s.
From 1864 to 1942, the Dutch government held full control over Indonesia's railways. They built the country's railway through Staatssporwegen (SS) on April 8, 1875. The first route of SS includes Surabaya-Pasuruan-Malang. In addition, the Dutch government also made a railway line in addition to covering the island of Java, such as for example in several provinces in Indonesia, namely Aceh, West Sumatra, North Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, and Bali.
But in 1942, the Dutch surrendered unconditionally to Japan. A few days after Indonesia proclaimed independence, it took the takeover of railway stations and headquarters controlled by Japan. The peak was the takeover of Bandung Railway Headquarters, which was on September 28, 1945. On that day also formed Djawatan Railway Republic of Indonesia or DKARI.
Happy train day!