Selamat Memperingati Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriyah!
Idul Adha adalah hari raya atau hari besar kedua bagi umat Islam setelah hari raya Idul Fitri. Hari raya Idul Adha jatuh setiap tanggal 10 Dzulhijjah menurut kalender Hijriah atau 70 hari setelah hari raya Idul Fitri. Seperti halnya Idul Fitri, umat Islam juga akan melaksanakan salat sunnah Idul Adha bersama-sama di masjid atau tanah lapang. Hari raya Idul Adha merupakan puncak ibadah haji, dimana jutaan umat Islam dari seluruh dunia berkumpul di Mekkah untuk melakukan rangkaian ibadah yang menjadi rukun Islam kelima ini. Bagi yang belum mampu mengerjakan ibadah haji, maka berkurban menjadi salah satu cara mendekatkan diri kepada-Nya saat hari raya Idul Adha. Berkurban menjadi amalan utama Idul Adha dengan cara melakukan penyembelihan hewan kurban.
Perayaan hari raya Idul Adha saat ini tidak lepas dari kisah Nabi Ibrahim a.s dan putranya, Nabi Ismail a.s. Meskipun dirayakan setiap tahun, Idul Adha selalu memberikan makna mendalam bagi umat muslim. Ada kisah ketaatan Nabi Ibrahim a.s dan Nabi Ismail a.s yang bisa dijadikan suri tauladan di balik perayaan Idul Adha. Idul Adha mengajarkan nilai-nilai pengorbanan, keikhlasan, kesabaran, ketaatan, dan nilai berbagi sekaligus. Terdapat perintah untuk menyembelih hewan kurban dan melaksanakan ibadah haji yang wajib dilaksanakan bagi yang memiliki kemampuan dari segi finansial maupun fisik.
Berkurban saat hari raya Idul Adha merupakan sebuah pengingat kepada manusia bahwa jalan menuju surga membutuhkan pengorbanan dan ketaatan atas perintah-Nya sebagaimana kisah Nabi Ibrahim a.s dan Nabi Ismail a.s.
Perintah untuk menyembelih hewan kurban saat Idul Adha bermula dari Nabi Ibrahim a.s yang mendapatkan mimpi untuk menyembelih Nabi Ismail a.s pada tanggal 8 Dzulhijjah.
Sebagai seorang ayah tentu saja mimpi tersebut membuat Nabi Ibrahim merenung dan memohon petunjuk kepada Allah SWT. Namun, Nabi Ibrahim a.s tetap mendapatkan mimpi yang sama hingga tiga kali. Nabi Ibrahim a.s kemudian membicarakan mimpinya kepada Nabi Ismail a.s. Sebagai sosok yang taat atas perintah Allah SWT, Nabi Ismail a.s tanpa ragu menyuruh sang ayah untuk melaksanakan perintah-Nya.
Atas keikhlasan dan kesabaran keduanya, Allah SWT lantas mengganti Nabi Ismail a.s dengan seekor domba yang sejak saat itu hingga kini dijadikan sebuah ibadah rutin pada hari tasyrik yang jatuh pada tanggal 10-13 Dzulhijjah setiap tahunnya. Berkurban memiliki banyak hikmah bagi umat Islam yang meyakini dan melaksanakannya. Melansir dari laman resmi Nahdlatul Ulama, hewan kurban pada hari kiamat kelak akan mendatangi orang yang menyembelihnya dalam keadaan utuh tanpa kekurangan satu anggota tubuh pun seperti saat masih hidup di dunia. Semuanya tentu akan mendatangkan pahala dan menjadi penolong di hari akhir. Penyembelihan kurban saat Idul Adha juga dapat menanamkan rasa ikhlas dalam berbagi.
Penting untuk diingat bahwa nantinya dua pertiga bagian daging kurban merupakan hak orang lain dan sisanya diberikan kepada orang yang berkurban.
Rangkaian peristiwa yang dialami oleh Nabi Ibrahim a.s beserta keluarganya oleh Allah dijadikan sebagai dasar lahirnya Kota Makkah dan Ka’bah sebagai kiblat umat Islam di seluruh dunia. Setiap tanggal 8-12 Dzulhijjah jutaan umat muslim melakukan serangkaian ibadah haji sesuai seruan dari Nabi Ibrahim a.s.
Selamat Memperingati Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriyah,
“Semoga berkah Allah selalu menyertai kita, bahagia di dunia dan di akhirat.”
Happy Celebration of Eid al-Adha 1445 Hijriyah
Happy Eid al-Adha 1445 Hijriyah!
Eid al-Adha is the second holiday for Muslims after Eid al-Fitr.
Eid al-Adha falls on the 10th of Dhul Hijjah according to the Hijri calendar or 70 days after Eid al-Fitr. Like Eid al-Fitr, Muslims will also perform the Eid al-Adha sunnah prayer together in a mosque or field. Eid al-Adha is the culmination of the Hajj pilgrimage, where millions of Muslims from all over the world gather in Mecca to perform this fifth pillar of Islam. For those who are unable to perform the Hajj pilgrimage, sacrificing is one of the ways to get closer to Him during Eid al-Adha. Sacrifice is the main practice of Eid al-Adha by slaughtering sacrificial animals.
The celebration of Eid al-Adha today cannot be separated from the story of Prophet Ibrahim a.s and his son, Prophet Ismail a.s. Although it is celebrated every year, Eid al-Adha always has a deep meaning for Muslims.
There is a story of the obedience of Prophet Ibrahim a.s and Prophet Ismail a.s that can be used as a role model behind the celebration of Eid al-Adha. Eid al-Adha teaches the values of sacrifice, sincerity, patience, obedience, and the value of sharing at the same time. There is an order to slaughter sacrificial animals and perform the Hajj, which is mandatory for those who have the financial and physical ability.
Sacrificing during Eid al-Adha is a reminder to humans that the path to heaven requires sacrifice and obedience to His commands as the story of Prophet Ibrahim a.s and Prophet Ismail a.s. The order to slaughter sacrificial animals during Eid al-Adha began when Prophet Ibrahim a.s had a dream to slaughter Prophet Ismail a.s on the 8th of Dhulhijjah.
As a father, of course, the dream made Prophet Ibrahim reflect and ask for guidance from Allah SWT. However, Prophet Ibrahim a.s still had the same dream three times. Prophet Ibrahim a.s then talked about his dream to Prophet Ismail a.s.
As a figure who obeys the commands of Allah SWT, Prophet Ismail a.s without hesitation told his father to carry out His orders. For their sincerity and patience, Allah SWT then replaced Prophet Ismail a.s with a sheep, which since then has become a routine worship on the day of tasyrik which falls on 10-13 Dhul Hijjah every year. Sacrifice has many lessons for Muslims who believe and perform it. According to the official website of Nahdlatul Ulama, the sacrificial animal on the Day of Judgment will come to the person who slaughtered it in one piece without lacking a single limb like when he was alive in the world.
Everything will certainly bring rewards and be a helper on the last day. Slaughtering qurbani animals during Eid al-Adha can also instill a sense of sincerity in sharing. It is important to remember that two-thirds of the qurbani meat belongs to others and the rest is given to the person who sacrificed it.
The series of events experienced by Prophet Ibrahim a.s and his family by Allah became the basis for the birth of the City of Makkah and the Kaaba as the Qibla of Muslims throughout the world. Every 8-12 Dhul Hijjah millions of Muslims perform a series of hajj pilgrimages in accordance with the call of Prophet Ibrahim.
Happy Eid al-Adha 1445 Hijriyah, "May Allah's blessings always be with us, happy in this world and in the hereafter."