Hari Pahlawan Nasional
Selamat Hari Pahlawan Nasional !
Tepat pada hari ini adalah Hari Pahlawan Nasional. Nah Hari Pahlawan Nasional tahun ini mengangkat tema “Pahlawanku Sepanjang Masa” yang diperingati tanggal 10 November 2020. Peringatan Hari Pahlawan tidak bisa dilepaskan dari sejarah Pertempuran Surabaya yang berpuncak pada 10 November 1945. Peringatan Hari Pahlawan tahun 2020 ini dilakukan sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena masih dalam situasi pandemi COVID-19. Nah kalian masih inget gak? Gimana sih sejarah Hari Pahlawan Nasional ini sampai bisa diresmikan tanggal 10 November menjadi Hari Pahlawan Nasional. Yukk kita simak!.
Munculnya Hari Pahlawan Nasional ini pasti banyak sekali rangkaian perjuangan dari masing-masing para Pahlawan Indonesia. Mulai dari tanggal 31 Agustus 1945 Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Pemerintah Indonesia menyatakan bahwa mulai 1 September 1945, bendera merah putih dikibarkan di seluruh wilayah Indonesia. Lalu pada 19 September 1945 Para pemuda dan pejuang Surabaya mulai menurunkan dan merobek warna biru dalam triwarna bendera Belanda yang dikibarkan di Hotel Yamato. Bendera tersebut kemudian dinaikkan kembali dengan menyisakan warna merah dan putih yang merupakan warna bendera Indonesia.
Lalu pada tanggal 25 Oktober 1945 Rombongan pasukan Sekutu, termasuk Inggris dan Belanda yang sebelumnya telah tiba di Jakarta pada 15 September 1945, mulai memasuki Kota Surabaya tanggal 25 Oktober 1945. Pasukan ini tergabung dalam Rehabilitation of Allied Prisoners of War and Internees (RAPWI) atau Bantuan Rehabilitasi untuk Tawanan Perang dan Interniran untuk melucuti senjata tentara Jepang. 27-30 Oktober 1945 Perang pertama antara militer dan arek-arek Surabaya melawan pasukan Sekutu atau Inggris terjadi.
Pemimpin pasukan Inggris di Jawa Timur, Brigadir Jenderal Aubertin Mallaby, tewas dalam suatu insiden, pada 30 Oktober 1945. Posisi Mallaby sebagai pemimpin pasukan di Jawa Timur kemudian digantikan oleh Mayor Jenderal Robert Mansergh yang juga Komandan Divisi 5 Inggris. 9 November 1945 Mayor Jenderal Robert Mansergh mengeluarkan ultimatum kepada rakyat Surabaya. Isinya antara lain bahwa seluruh pemimpin Indonesia di Surabaya harus melaporkan diri. Seluruh senjata yang dimiliki pihak Indonesia di Surabaya harus diserahkan kepada Inggris.
Para pemimpin Indonesia di Surabaya harus bersedia menandatangani pernyataan menyerah tanpa syarat. 10 November 1945 Para pemimpin perjuangan, arek-arek Surabaya, dan segenap rakyat tidak mengindahkan ancaman Inggris. Maka, terjadilah pertempuran besar di Surabaya pada 10 November 1945. Pertempuran ini menelan korban nyawa hingga ribuan jiwa, Kota Surabaya pun hancur lebur.
Salah satu pejuang yang berperan besar mengobarkan semangat perlawanan rakyat Surabaya dalam pertempuran ini adalah Bung Tomo. Hingga pada akhirnya pada tanggal 10 November 1946 Presiden Soekarno menetapkan bahwa setiap tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan dan diperingati hingga saat ini. Begitulah kisah perjuangan Pahlawan Indonesia untuk kita bangsa Indonesia.
Maka dari itu ayo kita teruskan perjuangan para Pahlawan Indonesia dulu dengan melawan virus COVID-19 dengan mematuhi protokol kesehatan yang diberikan oleh pemerintah mulai dari sekarang dan sekali lagi Selamat Hari Pahlawan Nasional!^^
National Heroes Day
Happy National Heroes Day!
Right on this day is National Heroes Day. So National Heroes Day this year takes the theme "My Heroes All Time" which is commemorated on November 10, 2020. The commemoration of Heroes 'Day cannot be separated from the history of the Battle of Surabaya which culminated in November 10, 1945. The commemoration of Heroes' Day in 2020 is very different from other years. previously because it was still in a COVID-19 pandemic situation. So do you still remember? What is the history of National Heroes Day until it was officially announced on November 10 as National Heroes Day? Let's see!
The emergence of this National Hero's Day must be a series of struggles from each of the Indonesian Heroes. Starting from August 31, 1945 the proclamation of independence of the Republic of Indonesia. The Indonesian government stated that starting September 1, 1945, the red and white flag was being raised all over Indonesia. Then on 19 September 1945 the youths and fighters of Surabaya began to take down and tear off the blue color in the tricolor of the Dutch flag which was hoisted at the Yamato Hotel. The flag was then raised again, leaving the colors red and white, which are the colors of the Indonesian flag.
Then on 25 October 1945 the Allied troops, including the British and the Dutch who had previously arrived in Jakarta on 15 September 1945, began to enter the city of Surabaya on 25 October 1945. These troops were members of the Rehabilitation of Allied Prisoners of War and Internees (RAPWI) or Rehabilitation Assistance for Prisoners of War and Interns to disarm Japanese soldiers. 27-30 October 1945 The first war between the military and arek-arek Surabaya against Allied or British troops occurred.
The leader of British troops in East Java, Brigadier General Aubertin Mallaby, was killed in an incident, on 30 October 1945. Mallaby's position as the leader of the troops in East Java was later replaced by Major General Robert Mansergh who was also Commander of the British 5th Division. 9 November 1945 Major General Robert Mansergh issued an ultimatum to the people of Surabaya. It contained, among other things, that all Indonesian leaders in Surabaya had to report themselves. All weapons owned by the Indonesian side in Surabaya had to be handed over to the British.
Indonesian leaders in Surabaya must be willing to sign a statement of unconditional surrender. 10 November 1945 The leaders of the struggle, the arek-arek of Surabaya, and the whole people ignored the British threat. So, there was a big battle in Surabaya on November 10, 1945. This battle took the lives of thousands of people, the city of Surabaya was completely destroyed.
One of the fighters who played a major role in igniting the spirit of resistance from the people of Surabaya in this battle was Bung Tomo. Until finally on November 10, 1946, President Soekarno determined that every November 10 was celebrated as Heroes' Day and was commemorated until now. That's the story of the struggle of the Indonesian Heroes for us, the Indonesian people.
Therefore, let's continue the struggle of the Indonesian Heroes first by fighting the COVID-19 virus by complying with the health protocols given by the government from now on and once again Happy National Heroes' Day! ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar