ㅤㅤㅤㅤHari
Bandung Lautan Api
Peristiwa Bandung Lautan Api terjadi pada
tanggal 24 Maret 1946. Ketika itu kondisi keamanan dan pertahanan setelah
Indonesia merdeka belum stabil. Beberapa
daerah terjadi pertempuran untuk memperebutkan kembali wilayah kekuasaan
sekutu. Ketika itu penduduk yang tinggal di Bandung diungsikan, sementara
bangunan penting dan rumah dibakar.
Kemudian peristiwa ini disebut Bandung Lautan Api. Monumen Bandung
Lautan Api berada di lapangan Tegallega, Bandung. Monumen dibangun untuk
mengenang peristiwa bersejarah perjuangan rakyat untuk mempertahankan
kemerdekaan, Bandung
Lautan Api merupakan peristiwa dikosongkan dan dibumi hanguskannya kota
Bandung, Jawa Barat. Hal ini dilakukan sebagai upaya supaya Bandung tidak
dikuasai oleh NICA karena pada saat itu Indonesia menyadari kalau akan kalah
jumlah pasukan dan persenjataan. Jadi bisa dikatakan kalau Bandung Lautan Api
merupakan sebuah taktik yang digagas oleh Jenderal Nasution dan Sutan Sjahrir
untuk menghindari perebutan kekuasaan oleh Belanda atau NICA. Tahu nggak sih,
karena dinilai sangat heroik, peristiwa ini banyak dijadikan film,dan lagu,
lho! Kenapa bisa dikatakan heroik? Karena para warga Bandung beserta para
anggota TNI rela membakar rumah dan harta benda mereka demi mempertahankan
kemerdekaan Bangsa Indonesia.
Terjadinya
peristiwa Bandung Lautan Api, tidak terlepas dari pihak sekutu yang terus
mendesak Indonesia untuk menyerahkan seluruh kekuasaan kota Bandung pada pihak
sekutu. Diawali pada tanggal 12 Oktober 1945, sekutu meminta seluruh senjata yang
dimiliki oleh rakyat Indonesia untuk diserahkan pada pihak sekutu. Namun saat
itu rakyat Indonesia tidak mengindahkan ultimatum dari sekutu, sehingga
hubungan antara Indonesia dan sekutu menjadi
memanas. Pada tanggal 24 November 1945 angkatan perang RI menyerang
markas sekutu di Bandung bagian utara. Pada tanggal 27 November, sekutu kembali
menyampaikan ultimatum supaya rakyat Indonesia dan tentara mengosongkan Bandung
Utara, namun lagi-lagi pihak Indonesia tidak menggubris ultimatum tersebut.
Pada tanggal 23 Maret 1945 sekutu memberi ultimatum kembali kepada Indonesia
supaya mengosongkan Bandung Selatan. Kali ini karena merasa senjata dan
prajurit Indonesia tidak akan mampu melawan kekuatan dan senjata sekutu maka
untuk menindaklanjuti ultimatum tersebut, pada 24 Maret 1946 pukul 10.00,
Tentara Republik Indonesia (TRI) di bawah pimpinan Kolonel A.H. Nasution
memutuskan untuk membumihanguskan Bandung, dengan mengungsikan rakyat terlebih
dahulu.
Selamat memperingati
Hari Bandung Lautan Api!
ㅤㅤㅤㅤBandung Sea of Fire Day
The Bandung Lautan Api incident occurred on March 24, 1946. At that
time, the security and defense conditions after Indonesia's independence were
not stable. Several areas were fighting to reclaim allied territory. At that
time people living in Bandung were evacuated, while important buildings and
houses were burned. Then this event is called Bandung Ocean of Fire. The
Bandung Ocean of Fire Monument is located in the Tegallega field, Bandung. The
monument was built to commemorate the historic event of the people's struggle
to defend independence, Bandung Lautan Api is an event that the city of
Bandung, West Java, was emptied and burned. This was done as an effort so that
Bandung would not be controlled by NICA because at that time Indonesia realized
that it would be outnumbered by troops and weapons. So it can be said that
Bandung Lautan Api is a tactic initiated by General Nasution and Sutan Sjahrir
to avoid the seizure of power by the Dutch or NICA. Do you know, because it is
considered very heroic, this event has been made into films and songs, you
know! Why is it heroic? Because the residents of Bandung and members of the TNI
were willing to burn their homes and property in order to defend the
independence of the Indonesian nation.
The occurrence of the Bandung Lautan Api incident was inseparable from
the allies who continued to urge Indonesia to hand over all the power of the
city of Bandung to the allies. Beginning on October 12, 1945, the allies asked
for all weapons owned by the Indonesian people to be handed over to the allies.
But at that time the Indonesian people did not heed the ultimatum from the
allies, so the relationship between Indonesia and the allies became heated. On
November 24, 1945, the Indonesian Armed Forces attacked the Allied headquarters
in northern Bandung. On November 27, the allies again delivered an ultimatum so
that the Indonesian people and the army vacated North Bandung, but again the
Indonesians did not heed the ultimatum. On March 23, 1945, the allies gave
Indonesia an ultimatum to vacate South Bandung. This time, because they felt
that Indonesian weapons and soldiers would not be able to fight the allied
forces and weapons, to follow up on the ultimatum, on March 24, 1946 at 10:00,
the Indonesian Army (TRI) under the leadership of Colonel A.H. Nasution decided
to burn Bandung to the ground, by evacuating the people first.
Happy celebrating Bandung Sea of Fire Day!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar