Rock On

Kamis, 24 Maret 2022

HARI BANDUNG LAUTAN API

 

ㅤㅤㅤㅤHari Bandung Lautan Api

 

     Peristiwa Bandung Lautan Api terjadi pada tanggal 24 Maret 1946. Ketika itu kondisi keamanan dan pertahanan setelah Indonesia merdeka  belum stabil. Beberapa daerah terjadi pertempuran untuk memperebutkan kembali wilayah kekuasaan sekutu. Ketika itu penduduk yang tinggal di Bandung diungsikan, sementara bangunan penting dan rumah dibakar.  Kemudian peristiwa ini disebut Bandung Lautan Api. Monumen Bandung Lautan Api berada di lapangan Tegallega, Bandung. Monumen dibangun untuk mengenang peristiwa bersejarah perjuangan rakyat untuk mempertahankan kemerdekaan, Bandung Lautan Api merupakan peristiwa dikosongkan dan dibumi hanguskannya kota Bandung, Jawa Barat. Hal ini dilakukan sebagai upaya supaya Bandung tidak dikuasai oleh NICA karena pada saat itu Indonesia menyadari kalau akan kalah jumlah pasukan dan persenjataan. Jadi bisa dikatakan kalau Bandung Lautan Api merupakan sebuah taktik yang digagas oleh Jenderal Nasution dan Sutan Sjahrir untuk menghindari perebutan kekuasaan oleh Belanda atau NICA. Tahu nggak sih, karena dinilai sangat heroik, peristiwa ini banyak dijadikan film,dan lagu, lho! Kenapa bisa dikatakan heroik? Karena para warga Bandung beserta para anggota TNI rela membakar rumah dan harta benda mereka demi mempertahankan kemerdekaan Bangsa Indonesia. 

    Terjadinya peristiwa Bandung Lautan Api, tidak terlepas dari pihak sekutu yang terus mendesak Indonesia untuk menyerahkan seluruh kekuasaan kota Bandung pada pihak sekutu. Diawali pada tanggal 12 Oktober 1945, sekutu meminta seluruh senjata yang dimiliki oleh rakyat Indonesia untuk diserahkan pada pihak sekutu. Namun saat itu rakyat Indonesia tidak mengindahkan ultimatum dari sekutu, sehingga hubungan antara Indonesia dan sekutu menjadi  memanas. Pada tanggal 24 November 1945 angkatan perang RI menyerang markas sekutu di Bandung bagian utara. Pada tanggal 27 November, sekutu kembali menyampaikan ultimatum supaya rakyat Indonesia dan tentara mengosongkan Bandung Utara, namun lagi-lagi pihak Indonesia tidak menggubris ultimatum tersebut. Pada tanggal 23 Maret 1945 sekutu memberi ultimatum kembali kepada Indonesia supaya mengosongkan Bandung Selatan. Kali ini karena merasa senjata dan prajurit Indonesia tidak akan mampu melawan kekuatan dan senjata sekutu maka untuk menindaklanjuti ultimatum tersebut, pada 24 Maret 1946 pukul 10.00, Tentara Republik Indonesia (TRI) di bawah pimpinan Kolonel A.H. Nasution memutuskan untuk membumihanguskan Bandung, dengan mengungsikan rakyat terlebih dahulu.

Selamat memperingati Hari Bandung Lautan Api!

 

 

ㅤㅤㅤㅤBandung Sea of Fire Day

 

     The Bandung Lautan Api incident occurred on March 24, 1946. At that time, the security and defense conditions after Indonesia's independence were not stable. Several areas were fighting to reclaim allied territory. At that time people living in Bandung were evacuated, while important buildings and houses were burned. Then this event is called Bandung Ocean of Fire. The Bandung Ocean of Fire Monument is located in the Tegallega field, Bandung. The monument was built to commemorate the historic event of the people's struggle to defend independence, Bandung Lautan Api is an event that the city of Bandung, West Java, was emptied and burned. This was done as an effort so that Bandung would not be controlled by NICA because at that time Indonesia realized that it would be outnumbered by troops and weapons. So it can be said that Bandung Lautan Api is a tactic initiated by General Nasution and Sutan Sjahrir to avoid the seizure of power by the Dutch or NICA. Do you know, because it is considered very heroic, this event has been made into films and songs, you know! Why is it heroic? Because the residents of Bandung and members of the TNI were willing to burn their homes and property in order to defend the independence of the Indonesian nation.

    The occurrence of the Bandung Lautan Api incident was inseparable from the allies who continued to urge Indonesia to hand over all the power of the city of Bandung to the allies. Beginning on October 12, 1945, the allies asked for all weapons owned by the Indonesian people to be handed over to the allies. But at that time the Indonesian people did not heed the ultimatum from the allies, so the relationship between Indonesia and the allies became heated. On November 24, 1945, the Indonesian Armed Forces attacked the Allied headquarters in northern Bandung. On November 27, the allies again delivered an ultimatum so that the Indonesian people and the army vacated North Bandung, but again the Indonesians did not heed the ultimatum. On March 23, 1945, the allies gave Indonesia an ultimatum to vacate South Bandung. This time, because they felt that Indonesian weapons and soldiers would not be able to fight the allied forces and weapons, to follow up on the ultimatum, on March 24, 1946 at 10:00, the Indonesian Army (TRI) under the leadership of Colonel A.H. Nasution decided to burn Bandung to the ground, by evacuating the people first.

Happy celebrating Bandung Sea of Fire Day!





Tidak ada komentar:

Posting Komentar