Tahun Baru Islam 1446 Hijriyah
Selamat Tahun Baru Islam 1446 Hijriyah!
Tahun Baru Islam 1446 H atau Tahun Baru Hijriah 2024 jatuh pada 1 Muharram 1446 H. 1 Muharram 1446 H perlu disesuaikan dengan konversi kalender Masehi dalam penentuan tanggalnya. Berdasarkan kalender Hijriyah Kemenag, 1 Muharram 1446 H jatuh pada Minggu, 7 Juli 2024. Pemerintah menetapkan tahun baru Islam 1446 H yang jatuh pada 7 Juli 2024 sebagai libur nasional. Ketetapan ini tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor: 236 Tahun 2024, Nomor: 1 Tahun 2024, Nomor: 2 Tahun 2024. SKB tersebut mengatur tentang Perubahan Atas Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 855 Tahun 2023, Nomor 3 Tahun 2023, dan Nomor 4 Tahun 2023 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024.
Mengutip buku Sejarah & Kebudayaan Islam Periode Klasik karya Faisal Ismail, peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah yang dulunya bernama Yatsrib ditetapkan menjadi permulaan Tahun Baru Islam atau tahun Hijriah oleh Khalifah Umar bin Khattab RA. Adapun Nabi Muhammad SAW dan rombongan Muhajirin dikisahkan tiba di Yastrib pada 12 Rabiul Awal, bertepatan dengan 17 September 622 M. Sejak peristiwa hijrah ini, nama kota Yatsrib diganti menjadi Madinah. Setelah sampai di Madinah, Nabi Muhammad SAW menciptakan ikatan persatuan antara kaum Muhajirin (kaum Makkah) dengan kaum Anshar (kaum Madinah).
Selain itu, disusun pula suatu dokumen yang dikenal sebagai Konstitusi Madinah untuk membangun aliansi di antara delapan suku Madinah dengan kaum Makkah. Hal ini secara efektif berhasil menciptakan pemerintahan Islam pertama, sebagaimana dijelaskan Mohammad Zazuli dalam Sejarah Agama Manusia. Mengutip buku Jihad: Makna dan Hikmah karya Rohimin, peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah yang dijadikan sebagai permulaan kalender Islam oleh Khalifah Umar bin Khattab RA menjadi sesuatu yang wajib diingat dan diambil hikmahnya.
Selain dorongan Allah SWT, hijrah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dan kaumnya juga didorong oleh kerasnya siksaan dan intimidasi kaum musyrik terhadap Muslimin. Faktor lainnya, Nabi Muhammad SAW yakin bahwa pengikut dan pendukung beliau di Madinah telah siap dan setia menerima kehadiran beliau dan Muhajirin lainnya.
Maka dari itu, hijrah dapat dimaknai sebagai gerakan yang dapat menyelamatkan Muslimin dari tindakan kafir Quraisy yang tidak manusiawi. Gerakan ini juga menjadi kebangkitan umat Islam dalam menyusun kekuatan dan menyebarluaskan ajaran Islam serta dakwah Rasulullah SAW.
Selamat Memperingati Tahun Baru Islam 1446 Hijriyah,
“Ubah segala sesuatu yang buruk menjadi baik dengan niat yang tulus.”
Islamic New Year 1446 Hijriyah
Happy Islamic New Year 1446 Hijriyah!
The Islamic New Year 1446 H or Hijri New Year 2024 falls on 1 Muharram 1446 H.
1 Muharram 1446 H needs to be adjusted to the conversion of the Gregorian calendar in determining the date. Based on the Ministry of Religion's Hijriyah calendar, 1 Muharram 1446 H falls on Sunday, 7 July 2024. The government declared the Islamic New Year 1446 H which falls on 7 July 2024 as a national holiday. This decree is contained in the Joint Decree (SKB) of the Minister of Religion, the Minister of Manpower, and the Minister of State Apparatus Empowerment and Bureaucratic Reform Number: 236 of 2024, Number: 1 of 2024, Number: 2 of 2024. The SKB regulates changes to the Joint Decree Minister of Religion, Minister of Manpower, and Minister of State Apparatus Empowerment and Bureaucratic Reform Number 855 of 2023, Number 3 of 2023, and Number 4 of 2023 concerning National Holidays and Collective Leave in 2024.
Quoting the book Islamic History & Culture of the Classical Period by Faisal Ismail, the event of the Prophet Muhammad SAW's migration from Mecca to Medina, which was formerly called Yathrib, was determined to be the start of the Islamic New Year or Hijriah year by Caliph Umar bin Khattab RA. The Prophet Muhammad SAW and his entourage of Muhajirin are said to have arrived in Yathrib on 12 Rabiul Awal, coinciding with 17 September 622 AD. Since this hijrah event, the name of the city of Yathrib was changed to Medina. After arriving in Medina, the Prophet Muhammad SAW created a bond of unity between the Muhajirin (people of Mecca) and the Ansar (people of Medina).
Apart from that, a document known as the Medina Constitution was also drafted to build an alliance between the eight tribes of Medina and the Makkans. This effectively succeeded in creating the first Islamic government, as explained by Mohammad Zazuli in the History of Human Religion. Quoting the book Jihad: Meaning and Wisdom by Rohimin, the event of the Prophet Muhammad SAW's migration from Mecca to Medina, which was used as the start of the Islamic calendar by Caliph Umar bin Khattab RA, is something that must be remembered and learned from.
Apart from the encouragement of Allah SWT, the migration carried out by the Prophet Muhammad SAW and his people was also driven by the harsh torture and intimidation of the polytheists against Muslims. Another factor, the Prophet Muhammad SAW believed that his followers and supporters in Medina were ready and loyal to accept the presence of him and the other Muhajirin. Therefore, the hijrah can be interpreted as a movement that can save Muslims from the inhumane actions of the Quraish infidels. This movement also became the awakening of Muslims in building strength and spreading Islamic teachings and the preaching of the Prophet Muhammad.
Happy Islamic New Year 1446 Hijriyah,
"Change everything bad into good with sincere intentions."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar