Selamat Memperingati Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriah!
Hari Raya Idul Fitri adalah perayaan besar yang menjadi momen kemenangan bagi seluruh umat muslim. Momen kemenangan ini dicapai setelah umat muslim menjalankan ibadah puasa dengan berjuang mengendalikan nafsu dan berbagai keburukan di bulan Ramadan.
Selain itu, Hari Raya Idul Fitri juga menjadi momen bagi umat muslim untuk saling bermaafan. Setelah Ramadhan pergi, umat Islam akan menutupnya dengan melaksanakan shalat hari raya Idul Fitri. Mereka berbondong-bondong menyemarakkan salah satu anjuran Islam yang satu ini dengan melakukan shalat sunnah berjamaah, pakaian serba baru, dan hal-hal lain yang juga demikian.
Sejarah hari raya Idul Fitri tidak bisa lepas dari dua peristiwa, yaitu peristiwa perang Badar dan hari raya masyarakat jahiliyah. Pertama, awal mula dilaksanakannya hari raya Idul Fitri pada tahun ke-2 hijriah. Saat itu bertepatan dengan kemenangan kaum Muslimin dalam perang Badar. Kemenangan itu menjadi sejarah bahwa di balik perayaan Idul Fitri ada histeria dan perjuangan para sahabat untuk meraih kemenangan dan menjayakan Islam.
Oleh karenanya, setelah kemenangan diraih umat Islam, secara tidak langsung mereka merayakan dua kemenangan, yaitu kemenangan atas dirinya yang telah berhasil berpuasa selama satu bulan, dan kemenangan dalam perang badar. Kedua, sebelum Islam datang, kaum Arab jahiliyah mempunyai dua hari raya yang dirayakan dengan sangat meriah.
Dalam sebuah hadits dijelaskan bahwa asal-usul disyariatkannya hari raya ini tidak lepas dari tradisi orang jahiliyah yang mempunyai kebiasaan khusus untuk bermain dalam dua hari, yang kemudian dua hari itu oleh Rasulullah diganti menjadi hari yang lebih baik, dan perayaan yang lebih baik pula, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha.
Hadratussyekh Muhammad Hasyim Asy’ari dalam kitabnya Risalah fil Aqaid menjelaskan bahwa dua hari yang setiap tahunnya digunakan untuk pesta pora oleh kaum jahiliyah itu disebut dengan hari Nairuz dan Marjaan. Dalam setiap tahunnya, dua hari ini digunakan untuk pesta pora, dan di isi dengan mabuk-mabukan dan menari.
Dikatakan, bahwa Nairuz dan Marjaan merupakan hari raya orang Persia kuno.
Setelah turunnya kewajiban puasa Ramadhan, Rasulullah mengganti Nairuz dan Marjaan dengan hari Idul Fitri dan Idul Adha. Tujuannya, agar umat Islam mempunyai tradisi yang lebih baik dan sejalan dengan apa yang disyariatkan oleh Allah Subhanahu Wa Taala. Hari raya Idul Fitri tidak hanya sebuah momentum atas kemenangannya menahan diri dari makan dan minum serta menjauhi dari berbagai pekerjaan yang bisa mencederai pahala puasa.
Lebih dari itu, hari raya Idul Fitri merupakan suatu hari yang harus dibanggakan, karena pada hari tersebut Allah menjanjikan ampunan bagi orang-orang yang melaksanakan ibadah shalat hari raya Idul Fitri. Betapa pun demikian, sah-sah saja menggunakan pakaian baru untuk menyambut hari raya Idul Fitri.
Karena, pakaian baru bagaikan simbol dari bersihnya hati, dan sebagai syiar Islam ketika hari raya fitri. Namun, semua itu akan lebih baik jika diimbangi dengan melaksanakan dan mengutamakan ibadah di bulan Ramadhan.
Selamat Memperingati Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriyah,
“Jiwa-jiwa kembali putih seakan terlahir kembali dan jutaan syukur menggema di langit ilahi. Semoga kemenangan ini menjadi kemenangan yang hakiki.”
Commemorating the Eid Al-Fitr 1 Syawwal 1445 Hijriyah
Happy Eid Al-Fitr 1 Shawwal 1445 Hijriah!
Eid al-Fitr is a big celebration that is a moment of victory for all Muslims. This moment of victory was achieved after Muslims fasted by struggling to control their desires and various evils in the month of Ramadan. Apart from that, Eid al-Fitr is also a moment for Muslims to forgive each other. After Ramadan ends, Muslims will close it by performing the Eid al-Fitr prayer.
They flocked to celebrate one of Islam's recommendations by performing sunnah prayers in congregation, wearing new clothes and other things like that.
The history of the Eid al-Fitr holiday cannot be separated from two events, namely the Badr war and the celebration of the jahiliyah community. First, the Eid al-Fitr holiday began in the 2nd year of the Hijriah.
That time coincided with the victory of the Muslims in the Battle of Badr. This victory became history because behind the Eid al-Fitr celebration there was hysteria and the struggle of friends to achieve victory and make Islam victorious. Therefore, after the Muslims achieved victory, they indirectly celebrated two victories, namely victory over themselves who had successfully fasted for one month, and victory in the battle of Badr.
Second, before Islam came, the Arab jahiliyah had two holidays which were celebrated very cheerfully. It cannot be separated from the tradition of the ignorant people who have a special habit of playing for two days, which the Prophet then replaced those two days with better days and better celebrations, namely Eid al-Fitr and Eid al-Adha.
Hadratussyekh Muhammad Hasyim Asy'ari in his book Risala fil Aqaid explains that the two days which were used every year for revelry by the ignorant were called Nairuz and Marjaan days. Every year, these two days are used for revelry, and are filled with drinking and dancing. It is said that Nairuz and Marjaan were ancient Persian holidays.
After the reduction of the obligation to fast in Ramadan, the Prophet replaced Nairuz and Marjaan with Eid al-Fitr and Eid al-Adha. The goal is for Muslims to have better traditions that are in line with what is prescribed by Allah Subhanahu Wa Taala. The Eid al-Fitr holiday is not only a momentum for the victory of refraining from eating and drinking and staying away from various jobs that could harm the rewards of fasting.
More than that, Eid al-Fitr is a day to be proud of, because on that day Allah promises forgiveness for people who perform the Eid al-Fitr prayers. However, it is fine to wear new clothes to celebrate Eid al-Fitr. Because, new clothes are like a symbol of a clean heart, and as a symbol of Islam during the Eid al-Fitr holiday.
However, all of this would be better if balanced by implementing and prioritizing worship in the month of Ramadan.
Happy Eid Al-Fitr 1 Shawwal 1445 Hijriyah,
"The souls are white again as if they were reborn and millions of thanks echo in the divine sky. Hopefully this victory will be a true victory."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar